MATA KULIAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN
RESUME
BAB 1
Risalah Sosiologi Pendidikan
A.
PENGERTIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Kajian
sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan
memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial
kebudayaan, politik, dan ekonominya bagi masyarakat. Dilihat dari objek
penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama
ilmu sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan bagian dari
kelompok ilmu sosial.
Sosiologi
pendidikan berasal dari kata sosiologi dan pendidikan, sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur
sosialnya(Pidarta, 2000:145). Menurut Charles A. Ellwood dalam Ahmadi (2000:7)
sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari untuk melahirkan
maksud hubungan-hubungan antara semua pokok-pokok masalah antara proses
pendidikan dan proses sosial. Menurut Muraji dalam Pidarta (2000:146) sosiologi
pendidikan adalah ilmu yang membahas sosiologi yang terdapat pada pendidikan.
Dari
uraian tersebut maka dapat ditafsirkan bahwa sosiologi pendidikan adalah
aspek-aspek sosiologi yang diterapkan pada masalah-masalah pendidikan yang
fundamental.
B.
TUJUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Tujuan
pendidikan nasional memiliki sifat idealis, yang berfungsi sebagai pedoman
dalam merumuskan tujuan pendidikan di Indonesia. Berikut adalah tujuan
sosiologi pendidikan, yaitu:
1.
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam
keluarga maupun masyarakat.
2.
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.
3.
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
4.
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis partisipasi orang berpendidikan dalam
kegiatan sosial.
5.
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk membantu menemukan tujuan pendidikan.
6.
Menurut Payne,
Sosiologi pendidikan bertujuan utama untuk memberikan kepada guru-guru
(termasuk para peneliti dan sisapaun yang terkait dengan bidang pendidikan),
latihan-latihan yang kreatif dalam bidang sosiologi, sehingga dapat memberikan
sumbangan secara tepat dan cepat kepada masalah pendidikan.
C.
PENDEKATAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Pendekatan
sosiologi menggunakan beberapa pendekatan yaitu pendekatan individu, pendekatan
sosial, pendekatan interaksi, dan pendekatan kebudayaan.
1.
Pendekatan Individu
Individu
merupakan bagian dari kelompok atau masyarakat dengan kata lain bahwa individu
merupakan pembentuk kelompok. Individu dipengaruhi oleh faktor intern meliputi
faktor-faktor biologis dan psikologis, sedangakan faktor ekstern mencakup
faktor-faktor lingkungan fisik dan lingkungan sosial. (Ahmadi, 2000:27). Pada
bagian ini, faktor biologis membahas tentang tingkah laku manusia dan faktor
psikologis tentang tingkah laku manusia.
2.
Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial menekankan pada masyarakat dan
pengaruh geografi. Dalam kehidupan di masyarakat, individu berhubungan dengan
individu dan juga menyesuaikan diri dengan lingkungan. Proses sosial peniruan,
misalnya anaka meniru guranya yang berpakaian rapi.
Sugesti adalah jika
anak menerima atau tertarik pada pandangan atau sikap orang lain, ini
dilakukannnya tanpa adanya kritik atau pertimbangan yang rasional. Identifikasi
adalah keinginan untuk menggunakan dirinya kepada orang lain yang dianggap
memiliki keistimewaan atau kelebihan. Simpati yaitu tertariknya orang satu
terhadap orang lain. Timbulnya simpati karena berdasarkan penilaian perasaan.
3.
Pendekatan Interaksi
Dalam proses sosial terdapat interaksi
sosial, yaitu suatu hubungan sosial anatara indvidu dengan individu, antara
individu dengan masyarakat dan sebaliknya. Kontak sosial dapat berlangsung
dalam tiga bentu, yaitu:
a.
Kontak antar
individu.
b.
Kontak antara individu
dengan kelompok atau sebaliknya.
c.
Kontak anatar
kelompok.
4.
Pendekatan Warisan Kebudayaan (Cultural Heritage)
Menurut Koentjoroningrat (180:1989),
kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara
belajar. Linton secara umum membagi kebudayaan menjadi beberapa bagian:
a.
Cultural Umiversal : mata pencaharian, kesenian, agama, hukum, moral,
dan sebagainya.
b.
Cultural Activities : kegiatan kebudayaan, misalnya perdagangan,
perindustrian, pertanian, peternakan, dan sebagainya.
c.
Traits Complex :
bagian dari cultural activities,
seperti pertanian, terdapat irigasi, masa tanam, masa panen, dan sebagainya.
d.
Items :
bagian dari traits, misalnya bajak
terdiri dari, mata bajak, tangkai bajak, hewan penarik bajak, kendali, dan sebagainya.
Dari
pengelompokan Linton di atas, secara umum terdapat komponen-komponen kebudayaan
antar lain:
a.
Alam pikiran
ideologis dan religius
b.
Bahasa
c.
Hubungan sosial
d.
Hidup berekonomi
e.
Ilmu pengetahuan
dan teknologi
f.
Kesenian
g.
Politik dan
pemerintahan
h.
Pewarisan budaya
D.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Memperbincangkan ruang lingkup
sosiologi bisa ditinjau dari dua pendekatan, yaitu pendekatan tujuan sosiologi
pendidikan dan pendekatan pemakaian istilah. Pendekatan pertama, ruang lingkup
berdasarkan tujuan sosiologi pendidikan, dapat disusun sebagai berikut:
1.
Sosiologi untuk
guru, meliputi:
a.
Sifat manusia
dan tata sosial
b.
Impak
kelompok-kelompok sosial terhadap individu
c.
Struktur sosial
2.
Sosiologi
sekolah, meliputi:
a.
Sekolah dan
masyarakat
b.
Sosiologi
pendidikan dan aspek-aspek historisnya
c.
Sekolah dan tata
sosial
3.
Sosiologi
pengajar, meliputi:
a.
Interpretasi
sosiologis terhadap kehidupan sekolah
b.
Hubungan guru
dan murid
c.
Masalah-masalah
organisasi sekolah
Berdasarkan tujuan sosiologi pendidikan tersebut,
maka ruang lingkup sosiologi pendidikan mencakup:
1.
Konsep dasar
sosiologi pendidikan
2.
Tujuan,
pendekatan, dan signifikansi sosiologi pendidikan
3.
Sejarah dan
tokoh sosiologi pendidikan
4.
Teori sosiologi pendidikan
5.
Pengembangan
sosial peserta didik
6.
Sosiologi bagi
guru
7.
Sekolah dan
msyarakat
8.
Sekolah dan tata
sosial
9.
Sosialisasi di
sekolah, keluarga dan masyarakat
10. Hubungan guru, murid dan masyarakat
11. Organisasi sekolah
12. Sosiologi dan kurikulum
13. Proses belajar mengajar dari sudut sosiologi
14. Kebudayaan sekolah, masyarakat dan keluarga
15. Pola interaksi sekolah, keluarga dan masyarakat
16. Pengaruh sekolah terhadap masyarakat
17. Institusi masyarakat
18. Pendidikan multikultural.
0 comments:
Post a Comment