Saturday, May 28, 2016

Risalah Sosiologi Pendidikan



MATA KULIAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
RESUME
BAB 1
Risalah Sosiologi Pendidikan 

A.      PENGERTIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Kajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik, dan ekonominya bagi masyarakat. Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama ilmu sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan bagian dari kelompok ilmu sosial.
Sosiologi pendidikan berasal dari kata sosiologi dan pendidikan, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya(Pidarta, 2000:145). Menurut Charles A. Ellwood dalam Ahmadi (2000:7) sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari untuk melahirkan maksud hubungan-hubungan antara semua pokok-pokok masalah antara proses pendidikan dan proses sosial. Menurut Muraji dalam Pidarta (2000:146) sosiologi pendidikan adalah ilmu yang membahas sosiologi yang terdapat pada pendidikan.
Dari uraian tersebut maka dapat ditafsirkan bahwa sosiologi pendidikan adalah aspek-aspek sosiologi yang diterapkan pada masalah-masalah pendidikan yang fundamental.

B.       TUJUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan nasional memiliki sifat idealis, yang berfungsi sebagai pedoman dalam merumuskan tujuan pendidikan di Indonesia. Berikut adalah tujuan sosiologi pendidikan, yaitu:
1.        Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga maupun masyarakat.
2.        Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.
3.        Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
4.        Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis partisipasi orang berpendidikan dalam kegiatan sosial.
5.        Sosiologi pendidikan bertujuan untuk membantu menemukan tujuan pendidikan.
6.        Menurut Payne, Sosiologi pendidikan bertujuan utama untuk memberikan kepada guru-guru (termasuk para peneliti dan sisapaun yang terkait dengan bidang pendidikan), latihan-latihan yang kreatif dalam bidang sosiologi, sehingga dapat memberikan sumbangan secara tepat dan cepat kepada masalah pendidikan.

C.      PENDEKATAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Pendekatan sosiologi menggunakan beberapa pendekatan yaitu pendekatan individu, pendekatan sosial, pendekatan interaksi, dan pendekatan kebudayaan.
1.        Pendekatan Individu
Individu merupakan bagian dari kelompok atau masyarakat dengan kata lain bahwa individu merupakan pembentuk kelompok. Individu dipengaruhi oleh faktor intern meliputi faktor-faktor biologis dan psikologis, sedangakan faktor ekstern mencakup faktor-faktor lingkungan fisik dan lingkungan sosial. (Ahmadi, 2000:27). Pada bagian ini, faktor biologis membahas tentang tingkah laku manusia dan faktor psikologis tentang tingkah laku manusia.
2.        Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial menekankan pada masyarakat dan pengaruh geografi. Dalam kehidupan di masyarakat, individu berhubungan dengan individu dan juga menyesuaikan diri dengan lingkungan. Proses sosial peniruan, misalnya anaka meniru guranya yang berpakaian rapi.
Sugesti adalah jika anak menerima atau tertarik pada pandangan atau sikap orang lain, ini dilakukannnya tanpa adanya kritik atau pertimbangan yang rasional. Identifikasi adalah keinginan untuk menggunakan dirinya kepada orang lain yang dianggap memiliki keistimewaan atau kelebihan. Simpati yaitu tertariknya orang satu terhadap orang lain. Timbulnya simpati karena berdasarkan penilaian perasaan.
3.        Pendekatan Interaksi
            Dalam proses sosial terdapat interaksi sosial, yaitu suatu hubungan sosial anatara indvidu dengan individu, antara individu dengan masyarakat dan sebaliknya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentu, yaitu:
a.         Kontak antar individu.
b.        Kontak antara individu dengan kelompok atau sebaliknya.
c.         Kontak anatar kelompok.
4.        Pendekatan Warisan Kebudayaan (Cultural Heritage)
            Menurut Koentjoroningrat (180:1989), kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Linton secara umum membagi kebudayaan menjadi beberapa bagian:
a.         Cultural Umiversal : mata pencaharian, kesenian, agama, hukum, moral, dan sebagainya.
b.        Cultural Activities : kegiatan kebudayaan, misalnya perdagangan, perindustrian, pertanian, peternakan, dan sebagainya.
c.         Traits Complex : bagian dari cultural activities, seperti pertanian, terdapat irigasi, masa tanam, masa panen, dan sebagainya.
d.        Items : bagian dari traits, misalnya bajak terdiri dari, mata bajak, tangkai bajak, hewan penarik bajak, kendali, dan sebagainya.
            Dari pengelompokan Linton di atas, secara umum terdapat komponen-komponen kebudayaan antar lain:
a.         Alam pikiran ideologis dan religius
b.        Bahasa
c.         Hubungan sosial
d.        Hidup berekonomi
e.         Ilmu pengetahuan dan teknologi
f.         Kesenian
g.        Politik dan pemerintahan
h.        Pewarisan budaya

D.      RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDIDIKAN
            Memperbincangkan ruang lingkup sosiologi bisa ditinjau dari dua pendekatan, yaitu pendekatan tujuan sosiologi pendidikan dan pendekatan pemakaian istilah. Pendekatan pertama, ruang lingkup berdasarkan tujuan sosiologi pendidikan, dapat disusun sebagai berikut:
1.        Sosiologi untuk guru, meliputi:
a.       Sifat manusia dan tata sosial
b.      Impak kelompok-kelompok sosial terhadap individu
c.       Struktur sosial
2.        Sosiologi sekolah, meliputi:
a.       Sekolah dan masyarakat
b.      Sosiologi pendidikan dan aspek-aspek historisnya
c.       Sekolah dan tata sosial
3.        Sosiologi pengajar, meliputi:
a.       Interpretasi sosiologis terhadap kehidupan sekolah
b.      Hubungan guru dan murid
c.       Masalah-masalah organisasi sekolah
Berdasarkan tujuan sosiologi pendidikan tersebut, maka ruang lingkup sosiologi pendidikan mencakup:
1.      Konsep dasar sosiologi pendidikan
2.      Tujuan, pendekatan, dan signifikansi sosiologi pendidikan
3.      Sejarah dan tokoh sosiologi pendidikan
4.      Teori sosiologi pendidikan
5.      Pengembangan sosial peserta didik
6.      Sosiologi bagi guru
7.      Sekolah dan msyarakat
8.      Sekolah dan tata sosial
9.      Sosialisasi di sekolah, keluarga dan masyarakat
10.  Hubungan guru, murid dan masyarakat
11.  Organisasi sekolah
12.  Sosiologi dan kurikulum
13.  Proses belajar mengajar dari sudut sosiologi
14.  Kebudayaan sekolah, masyarakat dan keluarga
15.  Pola interaksi sekolah, keluarga dan masyarakat
16.  Pengaruh sekolah terhadap masyarakat
17.  Institusi masyarakat
18.  Pendidikan multikultural.

0 comments:

Post a Comment